Selasa, 18 Januari 2011

Waktu Lebih Efisien



Oleh Yuliana Sri Marti
Dimuat di Harian Pontianak Post, Selasa, 11 Januari 2011

SEJAK program konversi dari minyak tanah ke elpiji 3 kilogram, saya dan keluarga mulai menggunakannya. Harus diakui, tidak mudah mengubah kebiasaan dari semula menggunakan kompor minyak tanah ke gas elpiji. Tapi mau bagaimana lagi, seiring program konversi ini diberlakukan, minyak tanah pun mulai sulit diperoleh. Kalaupun ada, harganya sangat mahal, sekitar Rp 8.500 per liter. Bandingkan dengan harga sebelumnya yang hanya Rp 3.800 per liter.